Ditjen Dukcapil Kemendagri baru saja usai mengubah susunan organisasi tata kerja (SOTK) organisasi. Sebagai tindak lanjut, Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi menyerahkan Surat Keputusan (SK) Tim Kerja kepada para pimpinan Unit Kerja Eselon (UKE) II. 

Tim Kerja tersebut, tak lain para personil yang mengisi posisi jabatan dan staf di 6 komponen Ditjen Dukcapil. Yakni Sekretariat Ditjen Dukcapil, Direktorat Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil (Dafdukcapil), Direktur Bina Aparatur (Bintur) Dukcapil, Direktorat Pengelolaan Informasi Adminitrasi Kependudukan (PIAK), Direktorat Integrasi Data Nasional (IDKN) dan Direktorat Integrasi Data Daerah (IDKD). 

Penyerahan SK Tim Kerja dirangkaikan dengan acara Peningkatan Kapasitas Aparatur di Lingkungan Ditjen Dukcapil Kemendagri, di Hotel Azana Green Peak, Cisarua, Bogor, Kamis (8/6/2023).

Dirjen Teguh Setyabudi mengajak keluarga besar Ditjen Dukcapil mewujudkan kekompakan dan soliditas yang tinggi. Tidak hanya mewujudkan kebahagiaan yang parsial atau sebagian-sebagian, melainkan harus bahagia dan sehat bersama-sama dengan melakukan pembenahan secara komprehensif menyangkut banyak hal. 

"Dalam 2-3 tahun ke depan Dukcapil sudah harus benar-benar berubah lebih baik di semua lini. Tidak hanya Dukcapil 'BISA' di level pusat dan daerah provinsi, kabupaten/kota, tetapi harus mampu memberikan pelayanan prima. Intinya kondisi yang sudah baik harus jauh lebih baik lagi," tutur Dirjen Teguh Setyabudi dalam sambutan pembukaan.

Hadir lengkap dalam kesempatan itu Sesditjen Hani Syopiar Rustam, Direktur Dafdukcapil Handayani Ningrum, Direktur Bintur Andi Kriarmoni, Direktur PIAK Erikson Parulian Manihuruk, Direktur IDKN Akhmad Sudirman Tavipiyono dan Direktur IDKD David Yama. Hadir pula 407 peserta yang terdiri dari pejabat Eselon III dan IV serta pegawai Ditjen Dukcapil Pasar Minggu, Jakarta.

"Alhamdulillah kita bisa kumpul seluruhnya dalam satu ruangan. Semoga ini menjadi penanda kita bisa bekerja lebih baik lagi sesuai tema malam ini: One Team One Dream," kata Dirjen Teguh.

Mimpi Dukcapil, kata Teguh, adalah menjadi institusi yang modern dan adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. "Banyak sekali tugas yang harus kita kerjakan dan mampu kita pertanggungjawabkan. Sebab, Dukcapil akan menjadi backbone dalam sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo," kata Dirjen Teguh.

Dirinya tak lupa mengingatkan, kompetensi para personil pelaksana menjadi hal penting. Sebab secanggih apa pun digitalisasi yang diterapkan DItjen Dukcapil, yang menentukan adalah 'the man behind the gun'. "Ini juga agar menjadi fokus perhatian, tidak hanya penguatan di bidang infrastruktur dan jaringan tetapi juga harus meningkatkan kapasitas dan kompetensi aparatur kita," kata Dirjen Teguh.

Terkait penyerapan anggaran, Dirjen Teguh menekankan agar dilakukan secara profesional tranparan dan akuntabel baik dari rupiah murni APBN, dari unsur penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dan pinjaman/hibah luar negeri (PHLN) dari Bank Dunia.

"Jangan terjadi masalah hukum, tolong profesional dan jangan ada yang main-main. Lurus menuju One Team One Dream, kita tuntaskan tahun 2023 menuju 2024, dan 2025," kata Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi.

sumber dukcapil kemendagri