Struktur organisasi dan tata kerja (SOTK) serta nomenklatur baru sudah mulai berlaku di Ditjen Dukcapil Kemendagri. Dirjen Teguh Setyabudi minta agar SOTK baru tersebut menggunakan personil dan sarana dan prasarana (sarpras) eksisting.

"Belum ada penambahan personil dan sarpras. Gunakan yang sudah tersedia. Seperti Direktorat Integrasi Data Kependudukan Daerah (IDKD) menggunakan sarpras Direktorat Pendaftaran Penduduk (Dafduk). Untuk IDKD tidak ada pengembangan sistem, yang ada nanti di Direktorat Integrasi Data Kependudukan Nasional (IDKN) karena sistemnya sama dan terintegrasi," ulas Teguh dalam amanatnya saat menyerahkan Surat Tugas Tim Kerja Penempatan Personil dan Sarana Prasarana Ditjen Dukcapil di Aula Gedung C Lantai 4, Jumat (19/5/2023). 

Dirjen Dukcapil juga meminta disiapkan pengadministrasian yang baik dan rapi jali untuk kerja sama penguatan peran Dukcapil dan Identitas Digital bersama Bank Dunia. Demikian pula pemberlakuan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hak akses data kependudukan per 28 Maret tolong siapkan administrasi sebaik-baiknya," pesan Teguh.

Terkait pemanfaatan dana PNBP tersebut, Dirjen Dukcapil Kemendagri telah bersurat kepada Kementerian Keuangan. "Tolong dikawal, karena sebagian pendapatan PNBP kita akan gunakan untuk pengembangan dan penguatan infrastruktur. Begitu pula keterbatasan blanko KTP-el tolong dikoordinasikan betul. Sebab pekan depan sudah pengadaan, jangan sampai ada keterlambatan, sebab akan rawan secara nasional kalo sampai terlambat," pesannya serius.

Mantan Dirjen Bangda Kemendagri ini juga memasang cita-cita membangun gedung milik sendiri. "Kantor kita sekarang bukan gedung milik Dukcapil. Dalam jangka ke depan kita harus memiliki gedung sendiri," tegasnya.

Bukan hanya sekadar pembenahan infrastruktur jaringan, Dirjen Teguh juga ingin membenahi kapasitas SDM Dukcapil. "Kita harus berhitung berapa banyak SDM yang dikirim ke luar negeri. Misalnya 50 orang SDM Disdukcapil kita kirim belajar teknologi IT keluar negeri," tandasnya pula. 

sumber dukcapil kemendagri